Lulus GBD Setor Rp 17 Juta?
ARGA MAKMUR, BE - Adanya isu yang berkembangan di asyarakat terkait penerimaan Guru Bantu Daerah (GBD). Untuk meloloskan menjadi GBD, oknum pejabat Dikbud Bengkulu Utara, mematok tarif Rp 17 juta. \"Beberapa hari lalu saya dapat telepon, yang mengaku katanya dari Dispendikbud. Kalau mau lulus GBD harus bayar Rp 17 juta. Oknum itu beralasan persaingan GBD ini ketat. Siapa yang bayar duluan akan diprioritaskan,\" kata sumber BE yang enggan disebutkan namanya. Perihal tudingan miring itu, Kadispendikbud BU Haryadi SPd MM melalui sekretaris Eka Hendriyadi SH MSi , mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar. Isu seperti itu sering kali berkembang di masyarakat, dan mengatakan pejabat Dikbud. Padahal, itu merupakan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Dikbud tidak pernah memberlakukan penerapan tarif untuk perekrutan GBD. \"Isu itu belum tentu benar, namanya isu biasa saja berkembang dikabupaten BU ini,\" tandas Eka. Mengenai dugaan oknum pejabat Dikbud yang bermain dalam perekrutan GBD, akan ditindaklanjuti dengan melakukan penyilidikan. Jika nantinya ketahuan ada yang bermain, akan diberlakukan sanksi. Bahkan masyarakat yang merasa dirugikan bisa melaporkannya ke pihak penegak hukum. Namun, Dikbud menjamin, perekrutan GBD berlangsung secara transparan dan tidak melakukan pengutan. Pasalnya, perekrutan GBD dilakukan untuk menambah jumlah guru yang masih kurang didaerah terpencil. \"Saya sama sekali belum tahu kapan pastinya penerimaan dan tesnya seperti apa. Namun dipastikan tidak ada istilah sogok menyogok,\" tukas Eka. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: